Penyesuaian Diri Makhluk Hidup
Tujuan makhluk hidup beradaptasi, yaitu :
Adaptasi Hewan dengan Lingkungan
Penyesuaian Bentuk Tubuh
Penyesuaian bentuk tubuh bertujuan untuk memperoleh makanan maupun untuk melindungi diri dari musuh. Beberapa contohnya bentuk penyesuaian tubuh adalah :
Burung
Burung memiliki kaki yang berbeda yang disesuaikan dengan tempat hidup dan jenis makanannya.
Burung memiliki bentuk paruh yang berbeda beda sesuai dengan jenis makanannya.
Serangga
Serangga mempunyai bentuk mulut yang berbeda – beda sesuai dengan jenis makanannya.
Mulut penghisap
Berbentuk seperti belalai yang dapat digulung dan dijulurkan.
Contoh : kupu – kupu
Mulut penusuk sekaligus penghisap
Memiliki cirri bentuk yang tajam dan panjang.
Contoh : Nyamuk
Mulut penjilat
Memiliki cirri lidah yang panjang yang berguna untuk menjilat makanan yang berupa nectar (madu).
Contoh : lebah.
Mulut penyerap
Memiliki cirri terdapatnya alat penyerap yang mirip spons (gabus). Alat ini digunakan untuk menyerap makanan terutama yang berbentuk cair.
Contoh : Lalat
Unta
Bentuk penyesuaian bentuk tubuh unta adalah adanya tempat penyimpanan air di dalam tubuhnya dan memiliki punuk sebagai penyimpanan lemak yang nantinya dapat dipecah menjadi air dan makanan sehingga unta dapat bertahan hidup tanpa minum air dalam waktu yang lama.
Cecak
Bentuk penyesuaian bentuk tubuh cicak adalah memiliki ekor yang dapat putus sebagian jika dalam keadaan terancam.
Penyesuaian Tingkah Laku
Penyesuaian tingkah laku ini bertujuan untuk memperoleh makanan maupun untuk melindungi diri dari musushnya. Beberapa bentuk contoh penyesuaian tingkah laku adalah :
Bunglon
Bentuk penyesuaian tingkah laku bunglon adalah dengan mengubah warna tubuhnya sesuai dengan tempatnya berada. Hal ini disebut mimikri.
Cumi cumi
Bentuk penyesuaian tingka laku cumi cumi adalah dengan cara menyemburkan cairan seperti tinta. Hal ini bertujuan untuk melindungi diri dari musuhnya.
Siput
Bentuk penyesuaian tingkah laku siput adalah dengan bersembunyi dalam tempurungnya jika dalam kedaan terancam.
Kalajengking
Bentuk penyesuaian tingkah laku kalajengking adalah memiliki sengatan yang beracun. Jika dalam keadaan terancam kalajengking akan menyengat racun yang dimilikinya.
Ikan paus
Paus adalah hewan mamalia yang hidup di dalam air. Bentuk penyesuaian tingkah laku ikan paus adalah dengan muncul ke permukaan untuk menghirup oksigen.
Walang sangit
Bentuk penyesuaian tingkah laku walang sangit adalah dengan mengeluarkan bau busuk. Hal ini betujuan untuk melindungi diri dari musuh.
Adaptasi Tumbuhan dengan Lingkungan
Cara tumbuhan menyesuaikan diri
Menggunakan diri
Beberapa tumbuhan melindungi dirinya dengan memiliki duri di tubuhnya agar makhluk hidup lain tidak mengusiknya.
Contoh : Mawar, Nanas, dan Durian
Menggunakan getah
Beberapa jenis tumbuhan mempunyai getah untuk melindungi diri.
Contoh : Nangka, Mangga dan papaya.
Cara tumbuhan menyesuaikan diri terhadap lingkungannya untuk kelangsungan hidupnya.
Bentuk penyesuaian diri tumbuhan terhadap lingkungan berbeda – beda tergantung pada habitatnya.
Beberapa contoh bentuk penyesuaian diri tumbuhan dengan habitanya adalah :
Pohon jati
Pohin jati menyesuaikan diri dengan cara meranggas, yaitu menggugurkan daunnya pada musim kemarau. Betujuan untuk mengurangi penguapan.
Teratai
Teratai hidup di tempat berair. Teratai menyesuaikan diri terhadap lingkungan dengan mempunyai daun lebar dan tipis yang berguna untuk mempermudah penguapan, selain itu teratai memiliki batang berongga yang berfungsi untuk bernapas. Hal ini mempermudahkan teratai untuk hidup walaupun akar dan batangnya berada di dalam air.
Kaktus
Kaktus menyesuaikan diri terhadap lingkungan dengan memiliki daun yang kecil kecil seperti duri yang berfungsi untuk mengurangi penguapan air. Selain itu, kaktus memiliki batnag yang tebal, berair, dan berlapis lilin yang berfungsi untuk menyimpan cadangan air dan mamiliki akar yang panjang untuk mencari air di dalam tanah.
Enceng gondok
Enceng gondok hidup mengapung di permukaan air. Enceng gondok menyesuaikan diri dengan memiliki batang yang mengembung berisi rongga udara yang berfungsi untuk dapat mengapung di atas air.
- Salah satu ciri makhluk hidup adalah mempunyai kemampuan diri untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya (irritabilitas)
- Kemampuan makhluk hidup menyesuaikan diri terhadap lingkungannya disebut adaptasi.
- Adaptasi berfungsi untuk mempertahankan kelestarian hidupnya.
Tujuan makhluk hidup beradaptasi, yaitu :
- Mempermudah mencari makanan.
- Melindungi diri dari musuh.
- Mempertahankan diri dari pengaruh perubahan lngkungan, misalnya seperti perubahan cuaca.
Adaptasi Hewan dengan Lingkungan
Penyesuaian Bentuk Tubuh
Penyesuaian bentuk tubuh bertujuan untuk memperoleh makanan maupun untuk melindungi diri dari musuh. Beberapa contohnya bentuk penyesuaian tubuh adalah :
Burung
Burung memiliki kaki yang berbeda yang disesuaikan dengan tempat hidup dan jenis makanannya.
- Kaki perenang, Contoh : bebek, itik dan angsa
- Kaki pejalan dan pengais makanan dalam tanah, contoh : ayam dan burung unta
- Kaki pemanjat, contoh : burung pelatuk
- Kaki pencakar atau pemangsa, contoh : burung elang dan rajawali
Bentuk Kaki Burung Sesuai Habitatnya |
Bentuk Paruh Burung Menyesuaikan Makanannya |
Serangga
Serangga mempunyai bentuk mulut yang berbeda – beda sesuai dengan jenis makanannya.
Mulut penghisap
Berbentuk seperti belalai yang dapat digulung dan dijulurkan.
Contoh : kupu – kupu
Mulut penusuk sekaligus penghisap
Memiliki cirri bentuk yang tajam dan panjang.
Contoh : Nyamuk
Mulut penjilat
Memiliki cirri lidah yang panjang yang berguna untuk menjilat makanan yang berupa nectar (madu).
Contoh : lebah.
Mulut penyerap
Memiliki cirri terdapatnya alat penyerap yang mirip spons (gabus). Alat ini digunakan untuk menyerap makanan terutama yang berbentuk cair.
Contoh : Lalat
Unta
Unta Memiliki Punuk dibagian Punggungnya |
Cecak
Cicak Memutuskan Ekornya Jika Terancam Musuh |
Penyesuaian Tingkah Laku
Penyesuaian tingkah laku ini bertujuan untuk memperoleh makanan maupun untuk melindungi diri dari musushnya. Beberapa bentuk contoh penyesuaian tingkah laku adalah :
Bunglon
Bentuk penyesuaian tingkah laku bunglon adalah dengan mengubah warna tubuhnya sesuai dengan tempatnya berada. Hal ini disebut mimikri.
Cumi cumi
Bentuk penyesuaian tingka laku cumi cumi adalah dengan cara menyemburkan cairan seperti tinta. Hal ini bertujuan untuk melindungi diri dari musuhnya.
Siput
Bentuk penyesuaian tingkah laku siput adalah dengan bersembunyi dalam tempurungnya jika dalam kedaan terancam.
Kalajengking
Bentuk penyesuaian tingkah laku kalajengking adalah memiliki sengatan yang beracun. Jika dalam keadaan terancam kalajengking akan menyengat racun yang dimilikinya.
Ikan paus
Paus adalah hewan mamalia yang hidup di dalam air. Bentuk penyesuaian tingkah laku ikan paus adalah dengan muncul ke permukaan untuk menghirup oksigen.
Walang sangit
Bentuk penyesuaian tingkah laku walang sangit adalah dengan mengeluarkan bau busuk. Hal ini betujuan untuk melindungi diri dari musuh.
Adaptasi Tumbuhan dengan Lingkungan
Cara tumbuhan menyesuaikan diri
Menggunakan diri
Beberapa tumbuhan melindungi dirinya dengan memiliki duri di tubuhnya agar makhluk hidup lain tidak mengusiknya.
Contoh : Mawar, Nanas, dan Durian
Menggunakan getah
Beberapa jenis tumbuhan mempunyai getah untuk melindungi diri.
Contoh : Nangka, Mangga dan papaya.
Cara tumbuhan menyesuaikan diri terhadap lingkungannya untuk kelangsungan hidupnya.
Bentuk penyesuaian diri tumbuhan terhadap lingkungan berbeda – beda tergantung pada habitatnya.
Beberapa contoh bentuk penyesuaian diri tumbuhan dengan habitanya adalah :
Pohon jati
Pohin jati menyesuaikan diri dengan cara meranggas, yaitu menggugurkan daunnya pada musim kemarau. Betujuan untuk mengurangi penguapan.
Teratai
Teratai hidup di tempat berair. Teratai menyesuaikan diri terhadap lingkungan dengan mempunyai daun lebar dan tipis yang berguna untuk mempermudah penguapan, selain itu teratai memiliki batang berongga yang berfungsi untuk bernapas. Hal ini mempermudahkan teratai untuk hidup walaupun akar dan batangnya berada di dalam air.
Kaktus
Kaktus menyesuaikan diri terhadap lingkungan dengan memiliki daun yang kecil kecil seperti duri yang berfungsi untuk mengurangi penguapan air. Selain itu, kaktus memiliki batnag yang tebal, berair, dan berlapis lilin yang berfungsi untuk menyimpan cadangan air dan mamiliki akar yang panjang untuk mencari air di dalam tanah.
Enceng gondok
Enceng gondok hidup mengapung di permukaan air. Enceng gondok menyesuaikan diri dengan memiliki batang yang mengembung berisi rongga udara yang berfungsi untuk dapat mengapung di atas air.