Materi Sbk | Bentuk Simbol Dan Perilaku Apresiatif Terhadap Karya Seni Rupa

Materi Sbk | Bentuk Simbol Dan Perilaku Apresiatif Terhadap Karya Seni Rupa

Materi Sbk | Bentuk Simbol Dan Perilaku Apresiatif Terhadap Karya Seni Rupa

Bentuk Simbol dan Sikap Apresiatif terhadap Karya Seni Rupa Materi SBK | Bentuk Simbol dan Sikap Apresiatif terhadap Karya Seni Rupa
Dalam pembahasan Seni Budaya dan Keterampilan (SBK) kali ini ialah mengenal bentuk simbol dan perilaku apresiatif terhadap karya seni rupa. Tujuan bahasannya ialah biar siswa sanggup mengapresiasi karya seni rupa. Selain itu siswa sanggup menjelaskan, membuat, mempraktikkan dan memperlihatkan perilaku apresiatif simbol dalam karya seni rupa dua dimensi. 

A. Simbol Karya Seni Rupa Dua Dimensi 

Masih ingatkah kalian ihwal seni rupa? Seni rupa berarti bentuk yang ada wujud dan rupanya sehingga sanggup dinikmati dengan indra penglihatan (visual).  Karya seni rupa ialah hasil acara mencipta menurut kaidah dan prinsip-prinsip seni rupa yang bersumber pada rasa, pengalaman, dan pengamatan yang diekspresikan ke dalam bentuk rupa yang sanggup menjadikan kesan-kesan dan rasa puas bagi penikmatnya. 

Karya seni rupa dikelompokkan menjadi dua, yaitu seni rupa dua dimensi dan seni rupa tiga dimensi. Pada kesempatan kali ini, kita akan mempelajari karya seni rupa dua dimensi.  Seni rupa dua dimensi ialah karya seni rupa pada bidang datar yang mempunyai ukuran panjang dan lebar. Dalam seni ini mempunyai unsur dan simbol. Simbol disebut juga lambang.  Simbol seni rupa yang ada di sekitar kita banyak ragamnya. Mari kita amati simbol-simbol yang ada pada karya seni rupa. 

Selain simbol-simbol di atas, karya seni rupa juga mengenal simbol warna. Warna bisa membentuk simbol pernyataan yang lebih lengkap daripada unsur-unsur rupa lainnya.  Warna sanggup menawarkan kesan pribadi kepada penikmatnya. Warna cerah memberi kesan menyenangkan, warna gelap memberi kesan sedih, warna yang mengandung unsur merah mempunyai kesan panas, dan warna yang mengandung unsur biru mempunyai kesan dingin.

Menurut para ahli, berikut ini simbol  warna yang dipakai secara umum, yaitu: 

  1. Warna kuning berarti raja. 
  2. Warna hitam berarti berkabung (sedih). 
  3. Warna merah berarti berani. 
  4. Warna putih berarti suci. 
  5. Warna hijau berarti sejuk. 

B. Membuat Simbol dalam Karya Seni Rupa Dua Dimensi  

Mari menciptakan gambar bendera negara.  Bendera merupakan karya seni dua dimensi, alasannya ialah mempunyai ukuran panjang dan lebar. Bendera negara merupakan suatu simbol negara.

C. Sikap Apresiatif terhadap Simbol Karya Seni Rupa

1. Pengertian Apresiatif 

Apresiatif berasal dari kata apresiasi. Apresiasi berasal dan bahasa Inggris (to appreciate) yang berarti menghargai. Apresiasi ialah kemampuan seseorang mengenali dan memahami nilai yang terkandung dalam hasil karya seni sehingga kita sanggup menghargai karya seni yang pada karenanya besar hati dengan hasil karya seni. Apresiasi sering juga dihubungkan dengan nilai. Menilai berarti sama saja dengan mengapresiasi, memberi harga atau nilai besar kecil suatu hasil karya seni. 

a. Menuliskan Ungkapan Perasaan 

Cobalah kalian amati lukisan yang terpasang pada dinding rumahmu, sekoIahmu, atau lukisan di tempat-tempat Mungkin kalian akan menjumpai banyak sekali jenis lukisan. Ada model pemandangan alam, model tokoh perjuangan, dan model lainnya. Bagaimana kalian bisa menuliskan isi lukisan tersebut ke dalam bentuk cerita? Kalian sanggup menulis kegiatan tokohnya, contohnya apa, siapa, sedang apa, di mana, untuk apa tokoh itu berada di situ, bagaimana warna lukisannya, dan lain-lain. 

b. Ungkapkan Perasaan Secara Lisan 

Kalian telah mengungkapkan perasaan secara tertulis. Kalian akan mencoba keberanian dalam mengungkapkan isi atau perasaan dan lukisan yang diamati. Mengungkapkan perasaan melatih kalian menjadi insan yang jujur, berani berkata benar, dan disiplin dalam bertindak. Sebab, dalam mengungkapkan perasaan secara ekspresi ini dituntut untuk jujur, tidak menutupi-nutupi kekurangan lukisan, akan tetapi juga tidak mengada-ada. Jika lukisan itu manis maka katakan bagus. Sebaliknya, jikalau lukisan itu kurang manis maka kita harus tetap menghargai pelukisnya dan hasil karyanya. Sebab bagaimanapun hasil karya seseorang harus kita hargai. 

2. Aspek-Aspek Apresiasi 

Beberapa langkah apresiasi, yaitu pengamatan, penghayatan (perenungan), dan sumbangan nilai harga seseorang terhadap karya seni tersebut.  Apresiasi karya seni biasanya sanggup menimbukan imbas tertentu dalam kemauan seseorang sehingga ia mau berkarya seni. Untuk sanggup mengapresiasi dengan baik, kita harus menguasai teori dalam seni itu sendiri. Adapun kriteria dalam aspek apresiasi ialah sebagai berikut: 

a. Ide (gagasan) 

Seseorang dalam menanggapi alam akan timbul kekaguman terhadap keindahan sehingga akan muncul gagasan untuk menuangkannya dalam sebuah karya seni rupa. Setiap orang akan berbeda dalam menuangkan idelgagasannya. Untuk itu, diharapkan latihan dan pengalaman sehingga seorang seniman akan mempunyai ciri khusus sendiri-sendiri yang berbeda dengan orang lain. Dalam arti lain seniman mempunyai simbol-simbol yang tidak dimiliki oleh orang lain.

b. Kreativitas 

Kreativitas mempunyai arti hasil ciptaannya terus-menerus berubah sehingga hasil karya yang diciptakannya belum pernah ada sebelumnya. Artinya, karya yang dibentuk bukan hasil jiplakan atau menggandakan orang lain. Dalam karya seni rupa yang baik akan terkandung unsur kreativitas pembuatnya. 

c. Komposisi 

Penataan unsur-unsur dalam seni disebut komposisi. Pengertian Komposisi ialah penempatan suatu objek biar indah dilihat. Dalam komposisi ada yang dimaksud keseimbangan (balance), kesatuan, dan irama sehingga sebuah karya sanggup mengekspresikan perasaan si pembuatnya

d. Gaya perseorangan 

Pengertian Gaya perseorangan berkaitan dekat dengan ciri kreativitas orang.

e. Teknik dan Wujud 

Teknik ialah cara seseorang untuk mewujudkan gagasan (ide) menjadi suatu hal yang menarik. Dengan demikian, teknik mempunyai nilai perwujudan dengan memakai media seni rupa berupa alat dan bahan. Teknik yang diberikan akan memunculkan bentuk dan wujud gres yang berbeda. 

3. Tingkatan Apresiasi 

Dalam mengapresiasi membutuhkan proses. Apresiasi tidak pribadi sanggup menilai hasil karya seseorang, tetapi perlu pendalaman dan mempelajari seni rupa yang berkesinambungan atau terus-menerus. 

Berikut ini beberapa tingkatan apresiasi seseorang terhadap karya orang lain. 

a. Penikmatan 

Seseorang akan merasa puas secara pribadi sehabis melihat atau mengamati sebuah hasil karya seni orang lain. 

b. Pemahaman 

Seseorang sudah sanggup memahami sebuah karya seni sehabis mengamati suatu karya seni.

c. Penghargaan 

Seseorang sanggup menanggapi isi, makna yang terkandung dalam hasil karya serta sanggup menilai, dan menawarkan jawaban manis atau tidaknya suatu karya seni sehabis memahami suatu karya seni. 

d. Penghayatan 

Tindakan menghayati suatu karya seni rupa sanggup dilakukan oleh seseorang sehabis orang itu bisa menilai hasil karya seni orang 

a. Implikasi 

Seseorang sanggup melibatkan din ke dalam karya seni sehabis orang tersebut sanggup menghayati karya seni.

Demikian bahasan mengenai pengertian simbol dan perilaku apresiatif terhadap karya seni rupa sebagai materi pembelajaran Seni Budaya dan Keterampilan dan sanggup menjawab pertanyaan atau soal-soal yang berkaitan dekat dengan simbol dan cara mengapresiasinya.
Blogger
Disqus
Pilih Sistem Komentar

No comments

Advertiser