Materi IPA kali ini ialah membahas wacana perkembangan, ekosistem dan ciri khas apa saja pada setiap makhluk hidup yang ada di dunia ini. Bagi kalian yang duduk dibangku sekolah dasar (SD) maupun MI khususnya kelas 6 niscaya telah berguru wacana materi makhluk hidup bukan ?
Perkembangan, Ekosistem dan Ciri Khas Makhluk Hidup
Sebelum melangkah ke topik bahasan mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam atau biasa di singkat IPA, admin akan coba kasih isu bahwa materi dibawah ini sudah dirangkum sedemikian rupa semoga kalian sanggup mempelajarinya serta mengingatnya ketika akan menghadapi ulangan UAS, UTS, UKK maupun Ujian Nasional alias UN.Perkembangan Makhluk Hidup
Dalam perkembangannya setiap makhluk hidup mempunyai kemampuan untuk berkembangbiak semoga populasinya tidak terancam punah. Sifat-sifat pada setiap makhluk itu sendiri mempunyai abjad yang hampir sama dengan pendahulunya, menyerupai nenek moyanglah hehe. Kita ambil teladan saja makhluk yang dinamakan dengan manusia, pada perkembangannya dimulai dari pembentukan sel laki-laki (sperma) dan sel telur pada perempuan yang telah dibuahi akan menjadi janin dan berubah menjadi bayi ketika dilahirkan.
Setelah itu perubahan pada insan mulai dari bayi kemudian pada dikala cukup umur nanti akan mengalami masa pubertas dan akan mengalami masa-masa berkembangbiak untuk menghasilkan keturunan hingga pada selesai masa tua. Perkembangbiakan insan sendiri terjadi melalui proses perkawinan, yaitu peleburan antara sperma (sel laki-laki) dengan sel telur atau istilah lainnya ovum (sel perempuan). Pembuahan akan menghasilkan zigot yang akan berubah menjadi embrio. Kemudian embrio berubah menjadi janin di dalam rahim perempuan selama kurang lebih 9 bulan dan kemudian lahir bayi.
Adapun perubahan pada setiap laki-laki yang cukup umur dalam masa pubertas sebagai berikut :
- Bentuk dada akan terlihat bidang.
- Tumbuhnya jenggot dan kumis
- Tumbuh jakun
- Suara akan lebih membesar/berat.
- Pada organ intim akan membesar
- Sering mimpi basah
- Akan mengalami masa menstruasi (haid).
- Pada kepingan payudara dan pinggul akan membesar
- Akan tumbuh rambut halus pada bagian-bagian tertentu.
Berbeda halnya dengan binatang dan tumbuhan, dalam perkembangannya binatang dan flora akan berkembangbiak secara vegetatif (tidak kawin) dan generatif (kawin). Pengertian pembuahan ialah suatu kejadian peleburan atau bersatunya antara sel kelamin jantan dan sel kelamin betina.
Pada flora ada yang namanya penyerbukan dan itu terjadi pada setiap tumbuhan bunga. Proses terjadinya penyerbukan sendiri terdiri dari 4 kelompok yaitu ; penyerbukan tetangga, penyerbukan sendiri, penyerbukan bastar dan penyerbukan silang.
Ciri Khas Makhluk Hidup
Pada setiap masing-masing makhluk hidup mempunyai ciri khasnya tersendiri. Contoh makhluk hidup yang mempunyai ciri khusus mirip binatang :- Unta yang mempunyai punuk dipunggunnya yang berfungsi untuk lemak sebagai cadangan makanan.
- Tokek dan cecak mempunyai telapak kaki yang bisa menempel bersahabat pada dinding maupun atap plafon semoga tidak bisa terjatuh.
- Pada binatang Bunglon mempunyai ciri khas yang bisa merubah warna tubuhnya sesuai dengan keadaan disekitarnya, berfungsi untuk mengelabui musuh dan mencari makanan.
- Cumi-cumi akan mengeluarkan tinta hitam jikalau ia dalam keadaan ancaman atau terancam.
Begitu pun dengan tumbuhan / flora punya ciri khas tertentu mirip misalnya :
- Kantong Semar, mempunyai ciri khas sebagai penangkap serangga dengan daunnya yang mempunyai lendir semoga serangga yang hinggap bisa terpeleset ke dalamnya.
- Begitu juga dengan flora kaktus yang bisa hidup di kawasan dengan temperatus panas tinggi mirip gurun pasir alasannya kaktus mempunyai daun dan batang yang tebal untuk menyimpan air.
- Bunga Raflesia mengeluarkan bacin tidak sedap (busuk) untuk menarik perhatian serangga mirip lalat untuk membantu proses penyerbukkan.
- Tumbuhan yang hidup di permukaan air mirip Teratai sanggup memberi oksigen kepada akar didalam air melalui batangnya yang berongga.
Ekosistem Makhluk Hidup
Setiap makhluk mempunyai ekosistem / lingkungannya sendiri-sendiri. Jika ekosistem tersebut tidak seimbang maka akan mengakibatkan atau berdampak pada kelestariannya itu sendiri. Contoh yang sanggup kita ambil ialah ekosistem mirip hutan dan bahari dimana jikalau lingkungan tersebut dirusak maka makhluk hidup yang berada pada ekosistem tersebut akan terancam punah. Untuk menjaga kelestarian suatu ekosistem ada baiknya kita sebagai insan harus menjaga dengan baik, alasannya ekosistem tersebut bukan saja berafiliasi dengan insan tapi dengan makhluk-makhluk yang ada didalamnya mirip binatan dan tumbuhan.
Perusakan alam dan penebangan secara liar akan berakibat jelek pada makhluk hidup lainnya. Menggunakan materi kimia secara berlebihan mirip pupuk jenis Pestisida akan menciptakan makhluk hidup lainnya mengalami kematian.
Lingkungan yang tercemar dengan limbah industri yang dibuang secara sembarangan tentunya merupakan suatu hal yang bisa merusak ekosistem bagi insan sendiri dan makhluk hidup lainnya. Maka dari itu diharapkan keseimbangan ekosistem semoga semua makhluk terjaga kelestariannya mirip :
- Penanaman kembali hutan yang gundul dan menjadi tandus jawaban penebangan liar.
- Perburuan pada makhluk hidup lainnya mirip harimau, gajah dan lainnya yang terancam punah harus dilindungi dan menciptakan cagar alam
- Memperbaiki terumbu karang sebagai tempat bernaung dan bertelurnya ikan.
- Banyak memakai pupuk organik dan mengurangi pupuk yang berbahan dasar kimiawi.
- Sterilisasi limbah industri yang dibuang dengan sembarangan jangan hingga limbah tersebut dialirkan / dibuang seenaknya.
- Sosialisasi wacana pentingnya menjaga ekosistem semoga makhluk hidup tetap terjaga kelestariannya.
Kepunahan suatu makhluk hidup berawal dari ekosistem yang rusak, maka dari itu diharapkan keseimbangan dalam menjaga sebuah ekosistem semoga lingkungan tempat tinggalnya makhluk hidup sanggup terjaga dengan baik. Kepedulian terhadap lingkungan yang sehat dan higienis tentunya salah satu hal yang harus kita lakukan.