Kerusakan ginjal bukanlah sesuatu yang terjadi dalam satu atau dua hari. Ini yaitu proses yang cukup stabil dengan cara itu dan terjadi selama beberapa tahun. Hidup dengan kualitas gaya hidup yang jelek dan ketidakmampuan untuk mengelola kondisi menyerupai diabetes sanggup membahayakan ginjal kita dalam jangka panjang.
|
10 Kebiasaan yang Sangat Merusak Ginjal Anda |
Kerusakan ginjal terjadi akhir kebiasaan jelek yang Anda miliki, semakin jelek hasilnya. Tidak cukup minum air dalam sehari, terus menahan diri ketika Anda ingin buang air kecil dan tidak menjaga tekanan darah Anda bisa menjadi salah satu faktor penyebab kerusakan ginjal Anda.
Berikut yaitu faktor lain yang sanggup membahayakan ginjal Anda:
1. Kurang vitamin dan mineral
Penelitian menyampaikan bahwa kekurangan Vitamin B6 dan Vitamin D sanggup meningkatkan risiko kerusakan ginjal dan kerikil ginjal. Mineral penting lainnya untuk badan yaitu magnesium, yang membantu badan menyingkirkan kelebihan kalsium. Kelebihan kalsium dalam badan bisa menjadikan terbentuknya kerikil ginjal.
2. Tidak cukup minum air putih
Sangat penting untuk minum banyak air untuk mengatur fatwa cairan ke ginjal. Mempertahankan tingkat hidrasi yang sempurna di dalam badan menciptakan ginjal mengeluarkan racun. Minum cukup air telah terdaftar sebagai persyaratan penting untuk kesehatan ginjal optimal oleh National Kidney Foundation.
3. Pesta minuman Alkohol
Ginjal melaksanakan fungsi penyaringan zat berbahaya dari tubuh, termasuk alkohol. Jadi, mengonsumsi terlalu banyak alkohol bisa menambah banyak tekanan pada ginjal Anda. Alkohol juga bisa merusak sistem ginjal tubuh. Alkohol menimbulkan kekurangan cairan tubuh dalam tubuh, mempengaruhi kinerja beberapa organ juga. Banyak penyakit hati disebabkan lantaran alkohol yang berlebihan. Hal ini pada gilirannya menyela dengan fatwa darah pada ginjal.
4. Mencoba menahannya ketika Anda ingin buang air kecil
Jika Anda tidak buang air kecil ketika itu yaitu panggilan alam, badan cenderung menahan racun yang seharusnya disiram. Jika Anda melaksanakan ini terlalu sering, bisa menimbulkan kerikil ginjal dan kerusakan ginjal lainnya.
5. Mengkonsumsi terlalu banyak garam
Terlalu banyak sodium dalam kuliner Anda, baik itu dalam bentuk garam dalam kuliner Anda atau melalui sumber tersembunyi lainnya, bisa menjadi penyebab kekhawatiran, terutama kalau Anda cenderung terhadap kecenderungan tekanan darah tinggi. Ada banyak kuliner ringan, kuliner kalengan dan kemasan dan junk food, yang mengandung sodium dalam jumlah terkonsentrasi. Cobalah dan menentukan sumber kuliner segar menyerupai buah dan sayuran segar, kacang-kacangan atau kudapan buatan sendiri untuk menjaga asupan sodium Anda terkendali.
6. Memiliki terlalu banyak protein
Mengkonsumsi terlalu banyak kuliner kaya protein, terutama daging merah bisa merusak ginjal Anda. Racun menyerupai nitrogen dan amonia dilepaskan oleh ginjal melalui sumber protein. Mengkonsumsi protein dalam jumlah banyak menciptakan ginjal melaksanakan hiperfiltrasi dan kerusakan ginjal.
7. Suka Makanan bagus yang berlebihan
Memakai gigi bagus Anda bisa baik-baik saja kalau Anda melakukannya sesekali. Studi menyampaikan bahwa mengkonsumsi terlalu banyak fruktosa sanggup meningkatkan kadar asam urat dan bahkan menimbulkan penyakit kardiorenal.
8. Tidak berolahraga secara teratur
Selain menjaga kebugaran jasmani dan kesehatan, berolahraga penting untuk mengelola kondisi menyerupai tekanan darah juga. Berolahraga menciptakan badan berfungsi dengan cara yang sempurna dan sehat.
9. Konsumsi obat-obatan yang terlalu dini
Banyak orang sangat Istimewa dalam hal konsumsi obat-obatan. Namun, mereka salah ketika mereka tidak memantau konsumsi obat-obatan mereka dalam hal takaran dan durasi tetapnya. Obat-obatan menyerupai acetaminophen, ibuprofen dan aspirin semuanya berbahaya bagi ginjal kalau Anda meminumnya secara teratur. Beberapa antibiotik juga bisa berbahaya bagi ginjal Anda.
10. Jangan memonitor tekanan darah Anda secara teratur
Penting untuk terus memantau tekanan darah Anda lantaran hipertensi atau tekanan darah tinggi bisa menjadi salah satu alasan kerusakan ginjal.