Obesitas ialah kondisi fisik jaringan lemak berlebih yang disebabkan oleh interaksi kompleks kebiasaan makan, faktor lingkungan dan faktor genetik. Dalam istilah yang lebih sederhana, orang gemuk mengkonsumsi lebih banyak kalori daripada yang mereka keluarkan.
Satu dari 10 orang di seluruh dunia mengalami obesitas, menjadikannya problem besar sebagai kelaparan.
Sementara obesitas itu sendiri bukanlah penyakit, obesitas sanggup menimbulkan problem kesehatan bila tidak dikelola. Berikut ialah lima hal yang perlu diketahui wacana obesitas:
Sejumlah faktor fisiologis dan lingkungan sanggup membantu menjelaskan kebiasaan makan kita. Makan mungkin didasarkan pada waktu makan, program khusus atau liburan. Kita sanggup makan lebih banyak atau makan lebih sedikit menurut mood kita: bahagia, sedih, bosan atau stress. Kita mungkin dipicu oleh faktor lingkungan menyerupai penawaran masakan gratis, kampanye iklan atau program bisnis. Selain itu, penyebab obesitas yang tidak disengaja ialah kesenjangan warta mengenai nilai gizi dan kalori pilihan masakan kita.
Pesta makan didefinisikan sebagai konsumsi sering dalam jumlah besar masakan setidaknya sekali seminggu untuk jangka waktu 3 bulan. Kelainan ini sanggup terjadi pada 50 persen penderita obesitas berat. Bulimia nervosa ialah kelainan makan yang ditandai dengan makan berlebihan kompulsif diikuti oleh muntah yang disebabkan sendiri atau penyalahgunaan obat pencahar atau diuretik, dan sering disertai dengan perasaan bersalah dan depresi. Itu terjadi pada sekitar 1 persen orang dewasa, kebanyakan wanita.
Sementara itu, sindrom makan malam ialah saat setidaknya 25 persen konsumsi masakan sehari-hari seseorang terjadi sehabis mengkonsumsi masakan malam hari dan sering dikaitkan dengan gangguan tidur. Misalnya, seseorang dengan NES mungkin memerlukan suplemen asupan masakan untuk kembali tidur sehabis terbangun berulang, namun jumlah masakan yang dikonsumsi tidak harus berlebihan.
Lemak viseral jauh lebih berbahaya daripada lemak subkutan, atau lemak yang terakumulasi sempurna di bawah kulit. Lemak visceral bertindak sebagai kelenjar aktif yang memproduksi hormon dan sitokin pro-inflamasi, yang pada gilirannya mempunyai efek pribadi pada sensitivitas insulin dan peningkatan risiko diabetes tipe 2, pembengkakan dan penyakit kardiovaskular. .
Menurut Harvard Medical School dan sumber andal lainnya, cara termudah untuk mendapat citra wacana jumlah lemak viseral yang Anda miliki, serta risiko kesehatan Anda untuk penyakit kardiovaskular, tekanan darah tinggi, gula darah tinggi dan dislipidemia (lipid / kolesterol tinggi ), ialah mengukur lingkar pinggang Anda. Lingkar pinggang lebih dari 40 inci (102 cm) untuk laki-laki dan lebih dari 35 inci (88 cm) untuk perempuan menunjukkan adanya lemak perut yang tinggi.
Studi ini dilakukan dengan meninjau catatan kesehatan elektronik 3,5 juta pasien Inggris dari tahun 1995 hingga 2015.
Obesitas dan kesehatan Anda: Lima hal yang perlu diketahui |
Satu dari 10 orang di seluruh dunia mengalami obesitas, menjadikannya problem besar sebagai kelaparan.
Sementara obesitas itu sendiri bukanlah penyakit, obesitas sanggup menimbulkan problem kesehatan bila tidak dikelola. Berikut ialah lima hal yang perlu diketahui wacana obesitas:
1. Alam dan pengasuhan
Faktor genetik secara signifikan terlibat dalam obesitas dalam hal bagaimana energi disimpan sebagai jaringan lemak atau ramping. Faktor genetik ekstra yang menghipnotis kebiasaan individu dalam hal makan dan acara fisik juga berperan dalam obesitas. Hal ini dibuktikan dengan prevalensi obesitas yang terkait dengan faktor lingkungan, menyerupai pemasaran masakan cepat saji dan soda yang agresif, porsi masakan yang sangat besar, kurangnya terusan terhadap masakan sehat, kurangnya trotoar dan acara kerja di lingkungan sekitar.Sejumlah faktor fisiologis dan lingkungan sanggup membantu menjelaskan kebiasaan makan kita. Makan mungkin didasarkan pada waktu makan, program khusus atau liburan. Kita sanggup makan lebih banyak atau makan lebih sedikit menurut mood kita: bahagia, sedih, bosan atau stress. Kita mungkin dipicu oleh faktor lingkungan menyerupai penawaran masakan gratis, kampanye iklan atau program bisnis. Selain itu, penyebab obesitas yang tidak disengaja ialah kesenjangan warta mengenai nilai gizi dan kalori pilihan masakan kita.
2. Dampak Terhadap gangguan makan
Beberapa orang gemuk mungkin mempunyai gangguan makan, menyerupai pesta makan, bulimia nervosa atau sindrom makan malam (NES).Pesta makan didefinisikan sebagai konsumsi sering dalam jumlah besar masakan setidaknya sekali seminggu untuk jangka waktu 3 bulan. Kelainan ini sanggup terjadi pada 50 persen penderita obesitas berat. Bulimia nervosa ialah kelainan makan yang ditandai dengan makan berlebihan kompulsif diikuti oleh muntah yang disebabkan sendiri atau penyalahgunaan obat pencahar atau diuretik, dan sering disertai dengan perasaan bersalah dan depresi. Itu terjadi pada sekitar 1 persen orang dewasa, kebanyakan wanita.
Sementara itu, sindrom makan malam ialah saat setidaknya 25 persen konsumsi masakan sehari-hari seseorang terjadi sehabis mengkonsumsi masakan malam hari dan sering dikaitkan dengan gangguan tidur. Misalnya, seseorang dengan NES mungkin memerlukan suplemen asupan masakan untuk kembali tidur sehabis terbangun berulang, namun jumlah masakan yang dikonsumsi tidak harus berlebihan.
3. Lemak
Sel-sel lemak melepaskan zat-zat yang meningkatkan peradangan, meningkatkan resistensi insulin dan berkontribusi pada aterosklerosis, atau pengerasan arteri. Inilah sebabnya mengapa obesitas ialah penyebab utama penyakit jantung, diabetes, tekanan darah tinggi dan janjkematian terkait. Hal ini terutama terjadi pada orang-orang yang mempunyai banyak lemak viseral, jenis lemak yang terakumulasi jauh di dalam perut Anda di sekitar organ internal Anda.Lemak viseral jauh lebih berbahaya daripada lemak subkutan, atau lemak yang terakumulasi sempurna di bawah kulit. Lemak visceral bertindak sebagai kelenjar aktif yang memproduksi hormon dan sitokin pro-inflamasi, yang pada gilirannya mempunyai efek pribadi pada sensitivitas insulin dan peningkatan risiko diabetes tipe 2, pembengkakan dan penyakit kardiovaskular. .
4. Mengukur risiko
Metode yang paling banyak dipakai untuk mengukur obesitas ialah Body Mass Index (BMI), namun perlu diingat bahwa BMI belum tentu menjadi parameter terbaik. Orang yang mempunyai banyak massa otot, misalnya, mungkin mempunyai BMI lebih dari 25, bahkan bila mereka mempunyai persentase lemak tubuh rendah. Di sisi lain, orang yang kurus namun mempunyai banyak lemak viseral mungkin mempunyai BMI di bawah 25, meski secara teknis berisiko tinggi.Menurut Harvard Medical School dan sumber andal lainnya, cara termudah untuk mendapat citra wacana jumlah lemak viseral yang Anda miliki, serta risiko kesehatan Anda untuk penyakit kardiovaskular, tekanan darah tinggi, gula darah tinggi dan dislipidemia (lipid / kolesterol tinggi ), ialah mengukur lingkar pinggang Anda. Lingkar pinggang lebih dari 40 inci (102 cm) untuk laki-laki dan lebih dari 35 inci (88 cm) untuk perempuan menunjukkan adanya lemak perut yang tinggi.
5. Bisakah Anda bugar, sehat dan kelebihan berat badan?
Akan lebih manis lagi bila Anda sanggup kelebihan berat tubuh tanpa kondisi yang menghipnotis kesehatan Anda, tapi orang menyerupai itu jarang terjadi. Sebuah artikel baru-baru ini di Journal of American College of Cardiology, menurut sebuah studi yang luas di University of Birmingham, menyimpulkan bahwa bahkan saat individu yang kelebihan berat tubuh atau obesitas terbebas dari komplikasi kesehatan, mereka masih cenderung menyebarkan penyakit jantung daripada rekan mereka yang tidak kelebihan berat badanStudi ini dilakukan dengan meninjau catatan kesehatan elektronik 3,5 juta pasien Inggris dari tahun 1995 hingga 2015.