10 Program Tv Yang Menampilkan Abjad Perempuan Yang Kuat

Ini kondusif untuk menyampaikan hari-hari ketika perempuan terdegradasi menjadi hanya aksesoris untuk laki-laki macho di televisi yang berada di belakang kita. Pada 1970-an, seseorang sanggup menghitung (di satu sisi) jumlah pertunjukkan dengan petunjuk perempuan - contoh: Wanita Polisi, Malaikat Charlie dan Laverne & Shirley. Syukurlah, akhir-akhir ini, ada banyak slot seputar wanita, dan masing-masing dongeng mereka serumit layar alasannya ialah perempuan memilikinya dalam kehidupan nyata.

10 program TV yang menampilkan huruf perempuan yang kuat

Bahkan ketika kedua jenis kelamin tersebut mempunyai tugas penting dalam sebuah pertunjukan, perempuan tersebut tidak digambarkan sebagai seks yang lebih lemah namun karenanya sama nyatanya.

Inilah pilihan kami untuk program TV ketika ini yang menyoroti perempuan yang besar lengan berkuasa dan cacat.

Big Little Lies

Contoh utama bagaimana perempuan saling mengandalkan untuk perusahaan yang baik dan sistem pendukung yang kuat. Setiap huruf di sini mempunyai sebuah dongeng untuk diceritakan - penderitaan dalam membisu dari pasangan yang kasar, stress berat akhir pelecehan seksual tanggal, mempunyai perselingkuhan ekstra, hanya untuk beberapa nama saja. Semua dongeng mereka entah bagaimana berkelok-kelok ke dalam kasus pembunuhan. Sementara pemirsa tertarik untuk mencari tahu siapa yang terbunuh dan siapa pelakunya, ini ialah penggambaran perempuan dan kehidupan mereka yang lebih mencekam.

File x

Agen Dana Scully bukan siapa-siapa. Scully ialah salah satu versi paling menonjol dari perempuan cerdas dan independen yang dipamerkan di TV. Ketika serial perdana ditayangkan pada tahun 1993, pemirsa sanggup bergantung pada Scully untuk berdiri tegak ketika itu ialah sesuatu atau seseorang yang ia percaya. Heck, kami semua ingin menjadi ibarat itu. Sikap Scully tidak mengurangi sedikitpun alasannya ialah seri yang dihidupkan kembali memasuki ekspresi dominan ke-11.

The Good Fight

Spin-off dari The Good Wife ialah semua wacana wanita. Dan begitulah, betapa bermacam-macam kelompok perempuan yang fantastis, hanya fantastis, mereka semua. Wanita-wanita ini di atas - berteriak kepada Diane Lockhart dan Lucca Quinn - tidak hanya berpakaian pintar, tapi juga menyampaikan hal yang sangat cerdas. Bahkan ketika kehidupan eksklusif mereka kacau balau, mereka tetap menunjukkan 100% di pengadilan.

Game Of Thrones

Memang benar bahwa dalam beberapa ekspresi dominan pertama pertunjukan ini, para perempuan diperlakukan sangat - mereka selalu dibuang ibarat sampah. Tapi selama tujuh ekspresi dominan GOT, kemunculan huruf perempuan besar lengan berkuasa di program itu tak terbantahkan. Anda mungkin membenci huruf ibarat Cersei Lannister dan Sansa Stark, namun di Season Seven keduanya menunjukan bahwa mereka mempunyai apa yang dibutuhkan untuk menjadi pemimpin. Belum lagi, Daenerys Targaryen yang berdiri dari api (secara harfiah) menjadi seseorang yang layak menerima takhta, dan Arya Stark, yang telah bermetamorfosis anak muda yang mematikan.

The Crown

Setelah mengenal Ratu Elizabeth sebagai kepala kerajaan Inggris, sangat menarik untuk mengenal perempuan yang mengenakan mahkota berat itu. Mungkin yang paling menonjol dari posisinya ialah bahwa ia tidak diizinkan untuk ikut campur dalam politik dan terikat oleh tradisi usang yang dipegang teguh oleh orang-orang munafik. Jika pertunjukan itu bahkan 60% menurut kebenaran, maka ia pantas menerima lebih banyak kebanggaan yang didapatnya. Tidak gampang menjadi ratu. Seperti yang ditunjukkan di Season Dua, ia telah melampaui banyak perdana menteri laki-laki yang telah menentukan untuk mengundurkan diri dari jabatan yang menegangkan alih-alih terus berlanjut.

The Big Bang Theory

Amy Farrah Fowler, Bernadette Rostenkowski dan Penny sanggup mengakali empat laki-laki kapan saja hari ini. Ada yang berpikir berbeda?

The Handmaid’s Tale

Diadaptasi dari buku feminis Margaret Atwood, rangkaian pemenang penghargaan merupakan tambahan penting wacana bagaimana perempuan bertahan bahkan dalam situasi yang paling mengerikan sekalipun. Di masa depan dystopian, perempuan dilucuti dari hak mereka dan beberapa harus mengalami pelecehan seksual berulang hingga mereka hamil. Tapi, dengan caranya sendiri, tidak semua perempuan tunduk - dengan mengorbankan segalanya, mereka memberontak.

Veep

Dia ialah Wapres Amerika Serikat, sebuah jabatan yang belum diisi oleh seorang perempuan dalam kehidupan nyata. Kami tidak bercanda ketika kami mengatakan, saatnya AS menunjuk seorang perempuan di Gedung Putih, terutama melihat siapa yang bertanggung jawab ketika ini.

Glow

Aktris harus menghadapi banyak hal ... ibarat yang ditunjukkan oleh banjir baru-baru ini kasus pelecehan seksual di Hollywood. Glow, yang wacana sekelompok perempuan yang bekerja di sebuah organisasi gulat di Los Angeles, menjajaki persahabatan perempuan yang kompleks dan pengorbanan para protagonis harus dibentuk untuk karir mereka. Sementara itu menghadapi diskriminasi.

Jessica Jones

Penyelidik eksklusif dengan superstrength ini tidak sanggup menciptakan orang menyukainya. Sejujurnya, ia tidak disukai. Tapi kami tidak sanggup tidak mengagumi Jessica Jones, terutama ketika ia menyingkir untuk melindungi beberapa orang yang ia cintai. Superpower atau tidak, fakta bahwa ia mengatasi penjepit pengawas pikirannya untuk mengalahkannya dalam permainannya sendiri membutuhkan keberanian yang luar biasa.