Sebagai penduduk Negara Indonesia yang sangat kaya akan budaya dan tradisi, kita sudah sepantasnya mengamalkan dan melestarikan setiap warisan budaya dan tradisi (yang bernilai positif) yang ditinggalkan oleh para pendahulu. Pengamalan dan pelestarian budaya bangsa sanggup kita lakukan dengan jalan melaksanakan atau setidaknya melihat dan menikmati suguhan / pertunjukan seni – seni budaya Indonesia menyerupai salah satunya seni tari tradisional.
Tari tradisional merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang berbentuk gerakan badan yang dilandasi oleh nilai – nilai budaya / tradisi suatu bangsa. Di Indonesia kita mempunyai aneka macam tari tradisional menyerupai beberapa contohnya yaitu tari Bedaya Ketawag, tari Banyumasan, tari Piring, dan tari – tari budaya lainnya.
Menurut pendapat para hebat di dunia seni sendiri, pengertian tari tradisional ialah setiap gerakan tari yang telah baku dan diatur oleh hukum – hukum budaya atau pun tradisi tertentu. Seluruh gerakan tari tradisional telah diatur dan diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Tari tradisional biasanya merupakan tari – tari renta yang bertumpu pada nilai – nilai budaya atau pun tradisi yang dianut oleh suatu kelompok masyarakat atau pun bangsa tertentu.
Tari Klasik
Pengertian tari tradisional klasik merupakan tari tradisional yang penuh dengan nilai seni yang perkembangannya hanya terjadi di kalangan aristokrat saja. Tari tradisional model ini mempunyai ciri – ciri sebagai berikut :
Tari Folklasik / Tari Rakyat
Tari folklasik atau pun tari rakyat merupakan tari tradisional yang tidak begitu memperhatikan nilai seni yang perkembangannya terjadi di kalangan rakyat jelata (masyarakat biasa). tari tradisional model ini mempunyai ciri – ciri dasar sebagai berikut :
Contoh tari topeng dari cirebon (Gambar dari http://www.gapuranews.com/)
Tari tradisional dibedakan menjadi 3 jenis tari, yaitu:
Contoh tari tradisional:
Berikut ini klarifikasi dari Yuksinau.id mengenai jenis tari tradisional yang sudah disebutkan diatas.
Ciri khas tari klasik:
Contoh tari klasik: Tari Bedhaya, Tari Srimpi, Tari Golek, Tari Bondan
Ciri-ciri khas tari rakyat:
Ciri dari tari kreasi baru:
Pencarian yang paling diminati
Pengertian, Istilah, Jenis dan Contoh Tari Tradisional Secara Lengkap |
Tari tradisional merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang berbentuk gerakan badan yang dilandasi oleh nilai – nilai budaya / tradisi suatu bangsa. Di Indonesia kita mempunyai aneka macam tari tradisional menyerupai beberapa contohnya yaitu tari Bedaya Ketawag, tari Banyumasan, tari Piring, dan tari – tari budaya lainnya.
Definisi dan Pengertian Tari Tradisional
Istilah tari tradisional intinya merupakan frasa kata yang berasal dari kata “tari” yang artinya gerakan fisik khusus yang didasari oleh seni dan kata “tradisional” yang artinya berdasarkan tradisi atau pun budaya. Jika diartikan dari asal kata pembentuknya, maka tari tradisional sanggup diartikan sebagai setiap gerakan fisik yang dilandasi oleh seni yang seluruh gerakannya mencerminkan nilai tradisi atau pun budaya yang diturunkan secara turun temurun.Menurut pendapat para hebat di dunia seni sendiri, pengertian tari tradisional ialah setiap gerakan tari yang telah baku dan diatur oleh hukum – hukum budaya atau pun tradisi tertentu. Seluruh gerakan tari tradisional telah diatur dan diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Tari tradisional biasanya merupakan tari – tari renta yang bertumpu pada nilai – nilai budaya atau pun tradisi yang dianut oleh suatu kelompok masyarakat atau pun bangsa tertentu.
Pengertian tari berdasarkan para ahli
Berikut ini beberapa pandangan pengertian tari berdasarkan para ahli:- Menurut Soedarsono, tari ialah verbal jiwa insan dalsm gerak-gerak yang indah dan ritmis.
- Menurut Soeryodiningrat, tari ialah gerak anggota badan yang selaras dengan suara musik atau gamelan diatur oleh irama sesuai dengan maksud tujuan tari.
- Menurut Suryo, tari ialah verbal subyektif yang diwujudkan dalam bentuk obyektif.
- Menurut Drs. I Gede Ardika, tari ialah sesuatu yang sanggup menyatukan banyak hal hingga semua orang sanggup beradaptasi atau menyelaraskan geraknya berdasarkan caranya masing-masing.
- Menurut M. Jazuli, tari ialah gerak-gerak badan yang selaras dan seirama dengan suara musik yang sanggup dipakai untuk mengungkapkan maksud dan tujuan tertentu.
- Menurut Suadarsa Pringgo Broto, tari ialah ketentuan bentuk-bentuk gerakan badan dan ruang.
- Menurut Bagong Sudito, Tari ialah suatu seni yang berupa gerak ritmis yang menjadi alat verbal manusia.
- Menurut S. Humardani, tari ialah ungkapan ekspresif dalam bentuk gerak yang ritmis dan indah.
Dua Jenis Tari Tradisional
Tari tradisional sanggup dikelompokkan ke dalam dua jenis tarian yaitu :Tari Klasik
Pengertian tari tradisional klasik merupakan tari tradisional yang penuh dengan nilai seni yang perkembangannya hanya terjadi di kalangan aristokrat saja. Tari tradisional model ini mempunyai ciri – ciri sebagai berikut :
- Gerakan tari sudah ditentukan;
- Mengandung nilai seni yang sangat tinggi;
- Perkembangannya hanya berlangsung di kalangan aristokrat saja;
- Setiap gerakan tari mencerminkan arti tertentu.
Tari Folklasik / Tari Rakyat
Tari folklasik atau pun tari rakyat merupakan tari tradisional yang tidak begitu memperhatikan nilai seni yang perkembangannya terjadi di kalangan rakyat jelata (masyarakat biasa). tari tradisional model ini mempunyai ciri – ciri dasar sebagai berikut :
- Gerakan tari cenderung lebih bersifat sosial;
- Tidak terlalu memperhatikan / mempertimbangkan nilai seni;
- Perkembangannya sanggup berlangsung baik di kalangan aristokrat (minoritas) maupun di kalangan rakyat jelata (mayoritas);
- Berasal dari golongan adat / bangsa tertentu;
- Aktivitas gerakan di dalam tari cenderung lebih didasari untuk membangun rasa bahagia / sebagai media hiburan belaka;
Ciri-ciri tari tradisional:
- Dikembangkan secara turun menurun.
- Diiringi dengan memakai musik tradisional.
- Berkembang dikalangan masyarakat biasa/ rakyat jelata.dll
- contoh tari tradisional
Contoh tari topeng dari cirebon (Gambar dari http://www.gapuranews.com/)
Tari tradisional dibedakan menjadi 3 jenis tari, yaitu:
- Tari Klasik
- Tari Rakyat / folklasik
- Tari Kreasi Baru
Contoh tari tradisional:
- Tari Saman dari Aceh
- Tari Baluse dari Sumatera Utara
- Tari Piring dari Sumatera Barat
- Tari Makan Sirih dari Riau
- Tari Jaipong dari Jawa Barat
Berikut ini klarifikasi dari Yuksinau.id mengenai jenis tari tradisional yang sudah disebutkan diatas.
Tari Klasik
Pengertian tari klasik ialah tari tradisional yang lahir di lingkungan keraton, hidup dan berkembang semenjak zaman feodal, dan diturunkan secara turun temurun di kalangan bangsawan.Ciri khas tari klasik:
- Berpedoman pada pakem tertentu (ada standardisasi)
- Mempunyai nilai estetis yang tinggi dan makna yang dalam
- Disajikan dalam penampilan yang serba glamor mulai dari gerak, riasan, hingga kostum yang dikenakan.
Contoh tari klasik: Tari Bedhaya, Tari Srimpi, Tari Golek, Tari Bondan
Tarik Kerakyatan/Tari Folklasik
Pengertian Tari rakyat ialah jenis tari tradisional yang lahir dari kebudayaan masyarakat lokal, hidup dan berkembang semenjak zaman primitif, dan diturunkan secara bebuyutan hingga sekarang.Ciri-ciri khas tari rakyat:
- Kental dengan nuansa sosial
- Merujuk pada adat dan kebiasaan masyarakat
- Memiliki gerak, rias, dan kostum yang sederhana.
- Contoh tari rakyat:
- Polostomo,
- Tari Cikeruhan,
- Gaplek
- Erang
- Geboy
- Bardin
Tari Kreasi Baru
Tari kreasi gres ialah tari klasik yang mengalami aransemen dan dikembangkan sesuai perkembangan zaman, namun tetap mempertahankan nilai-nilai yang dimiliki di dalamnya. Tari kreasi gres biasanya diciptakan oleh para pakar tari.Ciri dari tari kreasi baru:
- Terbentuk dari jenis tari tradisional dengan inovasi
- Terdapat penemuan gerakan, tata rias, alat pengiring dan lagu pengiring
- Properti yang dipakai lebih modern
- Contoh tari kreasi gres dan daerahnya:
- Tari Nguri, Sumbawa
- Tari Merak, Jawa Barat
- Tari Rara Ngigel, Yogyakarta
- Tari Kupu-kupu, Bali
- Tari Manipuren, Jawa Tengah
Nama-nama Tarian Tradisional di Indonesia
Nama-nama Tarian Tradisional di Indonesia Beserta Daerah Asalnya
- Tarian yang berasal dari Provinsi Nangroe Aceh Darusalam menyerupai Tari Seudati, Tari Saman Meusekat, dan lainnya.
- Tarian yang berasal dari Provinsi Sumatera Utara menyerupai Tari Serampang Dua Belas, Tari Tor-tor dan yang lainnya.
- Tarian yang berasal dari Provinsi Sumatera Barat menyerupai Tari Piring, Tari Payung dan yang lainnya.
- Tarian yang berasal dari Provinsi Riau menyerupai Tari Tandak, Tari Makan Sirih, dan yang lainnya.
- Tarian yang berasal dari Provinsi Kepulauan Riau menyerupai Tari Serampang Dua Belas, dan yang lainnya.
- Tarian yang berasal dari Provinsi Jambi menyerupai Tari Sekapur Sirih, Tari Selampir Delapan, dan yang lainnya.
- Tarian yang berasal dari Provinsi Bengkulu menyerupai Tari Andun, Tari Bidadari Teminang Anak, dan lainnya.
- Tarian yang berasal dari Provinsi Sumatera Selatan menyerupai Tari Tanggai, Tari Putri Bekhusek, dan yang lainnya
- Tarian yang berasal dari Provinsi Bangka Belitung menyerupai Tari Campak dan yang lainnya.
- Tarian yang berasal dari Provinsi Lampung menyerupai Tari Jangget, Tari Melinting, dan yang lainnya.
- Tarian yang berasal dari Provinsi Banten menyerupai Tari Merak, Tari Cokek, dan yang lainnya.
- Tarian yang berasal dari Provinsi DKI Jakarta menyerupai Tari Topeng, Tari Yopong, dan lainnya.
- Tarian yang berasal dari Provinsi Jawa Barat menyerupai Tari Jaipong, Tari Topeng Kuncaran, Tari Merak, dan yang lainnya.
- Tarian yang berasal dari Provinsi Jawa Tengah menyerupai Tari Serimpi, Tari Blambang Cakil, dan yang lainnya.
- Tarian yang berasal dari Provinsi DI Yogyakarta menyerupai Tari Serimpi Sanggu Pati, Tari Bedhaya, dan yang lainnya.
- Tarian yang berasal dari Provinsi Jawa Timur menyerupai Tari Remong, Tari Reog Ponorogo, dan yang lainnya.
- Tarian yang berasal dari Provinsi Bali contohnya Tari Legong, Tari Kecak, Tari Pendet, dan lainnya.
- Tarian yang berasal dari Provinsi Nusa Tenggara Barat menyerupai tari Mpa Lenggogo, Tari Gandrung, dan yang lainnya.
- Tarian yang berasal dari Provinsi Nusa Tenggara Timur menyerupai Tari Perang, Tari Caci, dan yang lainnya.
- Tarian yang berasal dari Provinsi Kalimantan Barat menyerupai Tari Monong, Tari Zapin Tembung, dan yang lainnya.
- Tarian yang berasal dari Provinsi Kalimantan Tengah menyerupai Tari Tambun dan Bungai, Tari Balean Dadas, dan yang lainnya.
- Tarian yang berasal dari Provinsi Kalimantan Selatan menyerupai Tari Baksa Kembang, Tari Radab Rahayu, dan yang lainnya.
- Tarian yang berasal dari Provinsi Kalimantan Timur menyerupai Tari Gong, Tari Perang, dan yang lainnya.
- Tarian yang berasal dari Provinsi Kalimantan Utara menyerupai Tarian Kancet Ledo, dan yang lainnya.
- Tarian yang berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan menyerupai Tari Kipas, Tari Bosara, dan yang lainnya.
- Tarian yang berasal dari Provinsi Sulawesi Tengah menyerupai Tari Lumense, Tari Moduai, Tari Peule Cinde dan yang lainnya.
- Tarian yang berasal dari Provinsi Sulawesi Tenggara menyerupai Tari Balumpa, Tari Dinggu, dan yang lainnya.
- Tarian yang berasal dari Provinsi Sulawesi Utara menyerupai Tari Maengket, Tari Polo dan yang lainnya.
- Tarian yang berasal dari Provinsi Sulawesi Barat menyerupai Tari Toerang Batu, dan yang lainnya.
- Tarian yang berasal dari Provinsi Gorontalo menyerupai Tari Saronde, dan yang lainnya.
- Tarian yang berasal dari Provinsi Maluku menyerupai Tari Lenso, Tari Cakelele, dan yang lainnya.
- Tarian yang berasal dari Provinsi Maluku Utara menyerupai Tari Perang, Tari Nahar Ilaa, dan yang lainnya.
- Tarian yang berasal dari Provinsi Papua menyerupai Tari Selamat Datang, Tari Musyoh, dan yang lainnya.
- Tarian yang berasal dari Provinsi Papua Barat menyerupai Tari Suanggi, Tari Perang Papua, dan yang lainnya.
Pencarian yang paling diminati
- jenis tari tradisional
- video tari tradisional
- tari tradisional jawa tengah
- tari tradisional jawa timur
- tari tradisional jawa barat
- gambar tarian kawasan dan asalnya
- tarian kawasan beserta asalnya dan gambarnya
- tarian nusantara dan penjelasannya