Pengertian, Istilah, Jenis Dan Cabang-Cabang Geologi

Pengertian, Istilah, Jenis Dan Cabang-Cabang Geologi

Pengertian, Istilah, Jenis Dan Cabang-Cabang Geologi

Pengertian geologi yaitu suatu ilmu pengetahuan perihal kebumian yang berkaitan dengan planet bumi, baik komposisi, sifat fisik, sejarah, komposisi, maupun proses pembentukannya. Hal yang dipelajari tak hanya apa saja yang ada di dalam bumi, melainkan juga fenomena alam yang ada di dalam permukaan bumi. Geologi sendiri berasal dari bahasa Yunani yakni “ge” yang artinya bumi dan logos yang artinya yaitu alasan. Dengan kata lain, geologi yaitu ilmu yang mempelajari terbentuknya bumi. Istilah geologi dipergunakan pertama kali oleh Ricardh de Bury pada tahun 1473. Ricardh memakai kata geologi ini untuk ilmu kebumian. Meskipun begitu, bapak geologi modern yang populer hingga kini yaitu James Hutton. Hal tersebut dikarenakan buku Theory of the Earth yang dikeluarkannya pada tahun 1979.

Pengertian geologi yaitu suatu ilmu pengetahuan perihal kebumian yang berkaitan dengan pl Pengertian, Istilah, Jenis dan Cabang-cabang Geologi
Pengertian, Istilah, Jenis dan Cabang-cabang Geologi


Pengertian Geologi Menurut Para Ahli

Sekedar informasi, orang-orang yang mendalami dan mempelajari geologi dikenal dengan sebutan jago geologi. Ahli geologi umumnya mengatur dan membantu menemukan  sumber daya alam bumi, diantaranya yaitu kerikil bara, minyak bumi, dan logam-logaman mirip besi, uranium, tembaga, dan lain sebagainya yang mempunyai prospek ekonomi yang tinggi. Lalu, bagaimana pengertian geologi berdasarkan para ahli? Menurut Bates dan Jackson (1990) geologi merupakan ilmu pengetahuan yang memang dikhususkan untuk mempelajari planet bumi, terutama materi penyusunnya, proses terjadi dan terbentuknya, hasil daripada proses tersebut, sejarah planet beserta dengan kehidupan yang ada di atas bumi sejak planet ini terbentuk.

Hampir sama dengan Bates dan Jackson, Written Brooks (1972) juga mengungkapkan bahwa Geologi merupakan ilmu perihal kebumian yang meliputi sejarah, asal, komposisi, struktur, proses terbentuknya bumi dari dulu hingga kini termasuk dengan perkembangan kehidupan hingga dikala ini. Sementara pengertian geologi berdasarkan Munir (1996), geologi yaitu suatu cabang ilmu pengetahuan yang mem mempelajari perihal segala sesuatu yang berkaitan dengan keberadaan bumi, pembentukan bumi termasuk dengan fenomena alam yang terjadi pada bumi. Fenomena alam yang terjadi pada bumi diantaranya yaitu sinklinal, antiklinal, gempa bumi dan lain sebagainya.

Menurut Noer Aziz M., dkk (2002), geologi merupakan ilmu perihal bumi yang berkaitan dengan struktur, sejarah, komposisi, asal, proses alami terbentuknya dan perkembangan kehidupan di bumi baik sebelum terbentuk, yang sedang berlangsung dan juga dikala ini.

Menurut wikipedia, Geologi (berasal dari Yunani: γη- [ge-, "bumi"] dan λογος [logos, "kata", "alasan"]) yaitu Ilmu (sains) yang mempelajari bumi, komposisinya, struktur, sifat-sifat fisik, sejarah, dan proses pembentukannya.

Orang yang mempelajari geologi disebut geolog. Mereka telah membantu dalam memilih umur bumi yang diperkirakan sekitar 4.5 miliar (4.5x109) tahun, dan juga menemukan bahwa kulit bumi terpecah menjadi lempeng tektonik yang bergerak di atas mantel yang setengah cair (astenosfer) melalui proses yang sering disebut tektonik lempeng. Geolog membantu menemukan dan mengatur sumber daya alam yang ada di bumi, mirip minyak bumi, kerikil bara, dan juga metal mirip besi, tembaga, dan uranium, serta mineral lainnya yang mempunyai nilai ekonomi, mirip asbestos, perlit, mika, fosfat, zeolit, tanah liat, batuapung, kuarsa, dan silika, dan juga elemen lainnya mirip belerang, klorin, dan helium.

Astrogeologi yaitu aplikasi ilmu geologi perihal planet lainnya dalam tata surya (solar sistem). Namun istilah khusus lainnya mirip selenology (pelajaran perihal bulan), areologi (pelajaran perihal planet Mars), dll, juga dipakai.

Kata "geologi" pertama kali digunakan oleh Jean-André Deluc pada tahun 1778 dan diperkenalkan sebagai istilah yang baku oleh Horace-Bénédict de Saussure pada tahun 1779.

Tenaga Geologi Endogen

Tenaga geologi endogen merupakan tenaga pembentuk muka bumi yang berasal dari dalam bumi. Tenaga endogen sendiri terjadi alasannya yaitu adanya perngaruh dari arus konveksi yang mana arus ini menimbulkan lempeng benua dan lempeng samudera menjadi bergeser. Apabila kedua lempeng tersebut bertumbukan, maka lempeng samudera akan menunjam ke bawah.

Perlu diketahui bahwa semakin ke bawah maka akan semakin tinggi temperaturnya yang kemudian akan menimbulkan lempeng samudera tersebut menjadi mencair dan berkembang menjadi magma yang mempunyai tenaga yang cukup besar ( baca : Pengertian Magma ). Proses melelehnya lempeng samudera yang terjadi secara terus menerus itulah yang memunculkan tenaga endogen. Adapun yang termasuk dalam pola tenaga geologi endogen yaitu vulkanisme, tektonisme dan seisme.

  1. Vulkanisme – Vulkanisme merupakan kejadian yang terjadi alasannya yaitu acara magma dari dalam perut bumi. Vulkanisme juga terjadi alasannya yaitu efek tektonisme, dimana tektonisme ini menimbulkan terjadinya retakan pada permukaan bumi yang menimbulkan aliran lava menjadi keluar. Adapun pola dari kejadian vulkanisme ini yaitu intrusi magma dan ekstrusi magma. Intrusi magma yaitu kejadian naiknya magma dan menyusupnya magma ke lapisan litosfer, namun tidak hingga ke permukaan bumi ( baca : Proses Intrusi Magma ). Sedangkan ekstrusi magma yaitu kejadian naik atau keluarnya magma ke permukaan muka bumi yang kemudian membentuk gunung berapi. Berdasarkan kekuatannya, ekstrusi magma terbagi menjadi 3 macam, yaitu ekstrusi eksplosif, ekstrusi efusif dan ekstrusi campuran. Berdasarkan tempat terjadinya, ekstrusi magma terbagi menjadi 3 macam, yaitu ekstrusi areal, ekstrusi linier dan ekstrusi sentral. ( baca : Dampak Vulkanisme )
  2. Tektonisme – Pengertian tektonisme secara geologi yaitu tenaga yang berasal dari dalam bumi yang menimbulkan terjadinya perubahan letak lipatan dan patahan pada kulit bumi dan juga batuan. Contoh dari kejadian tektonisme yaitu lipatan dan patahan. ( baca : Dampak Tektonisme )
  3. Seisme – Seisme merupakan getaran yang terjadi pada kulit bumi yang terjadi tanggapan adanya tumpukan energi yang besar dari dasar bumi yang disebut sebagai episentrum. Adapun pola dari seisme ini yaitu gempa dalam, gempa dangkal dan gempa intermedier. Gempa dalam merupakan gempa yang terjadi pada kedalaman lebih dari 300 km dibawah permukaan bumi, gempa dangkal merupakan gempa yang terjadi pada kedalaman kurang dari 60 km dibawah permukaan bumi dan gempa intermedier merupakan gempa yang terjadi pada kedalaman antara 60-300 km dibawah permukaan bumi. ( baca : Akibat Gempa Bumi bagi Kehidupan )

Tenaga Geologi Eksogen

Tenaga geologi eksogen merupakan tenaga yang berasal dari luar bumi yang bersifat merusak. Tenaga eksogen terjadi tanggapan efek kondisi alam mirip sinar matahari, air, angin, acara makhluk hidup dan juga gletser. Adapun yang termasuk dalam pola tenaga geologi eksogen yaitu pelapukan, pengikisan dan sedimentasi.

  1. Pelapukan – Pelapukan merupakan proses hancurnya batuan dari ukuran yang besar ke ukuran yang kecil bahkan menjadi halus. Pelapukan sendiri terbagi menjadi 3 macam, yaitu pelapukan fisika, pelapukan kimia dan pelapukan biologi. Pelapukan fisika terjadi alasannya yaitu beberapa faktor mirip suhu, acara makhluk hidup dan erosi. Pelapukan kimia merupakan pelapukan batuan yang disertai perubahan struktur kimiawi pada batuan yang mana pada pelapukan kimia ini terjadi dalam 4 proses tahapan, yaitu tahap hidrasi, hidrosa, oksidasi dan karbonasi. Sedangkan pelapukan biologi yaitu pelapukan yang terjadi seutuhnya alasannya yaitu acara mahkluk hidup, misalnya disini yaitu acara lumut yang ada di batuan yang kemudian merusak struktur batuan. ( baca : Siklus Batuan )
  2. Erosi – Erosi merupakan proses pelepasan massa batuan secara alami dari satu tempat ke tempat lain alasannya yaitu efek tenaga alam. Adapun macam pengikisan antara lain yaitu pengikisan oleh air, pengikisan oleh angin, pengikisan oleh air bahari dan gletser. Contoh pengikisan air yaitu pengikisan sungai yang menimbulkan dinding pembatas menjadi retak, sedangkan pengikisan oleh angin misalnya yaitu pada batuan di gurun, pola dari pengikisan air bahari yaitu pengikisan yang terjadi di pinggiran bahari ataupun pantai yang menimbulkan terbentuknya gua kecil di sekitaran pantai ataupun koral, terakhir pola dari pengikisan glester yaitu pengikisan es yang terjadi di kawasan kutub utara.
  3. Sedimentasi – Sedimentasi merupakan kejadian mengendapnya suatu material batuan yang ikut terangkut oleh air, angin ataupun gletser. Contoh dari sedimentasi yaitu delta, meander, tombolo, nehrung dan dataran banjir. Delta merupakan endapan yang berupa tanah yang ada di muara sungai, nehrung yaitu endapan pasir di tepi pantai yang melintang dan sanggup dijumpai di sekitar teluk, tombolo merupakan endapan pasir yang menghubungkan antara daratan dengan pulau yang berada disekitar pantai, dataran banjir merupakan dataran yang berada di sekitar sungai yang terbentuk alasannya yaitu luapan air ketika banjir air terjadi, dan meander yaitu tubuh sungai yang bentuknya berbelok-belok secara teratur dengan arah belokan yang ibarat setengah lingkaran. ( baca : Proses Terbentuknya Batuan Sedimen )

Aplikasi atau pola penerapan dari ilmu geologi

Aplikasi dari ilmu geologi merupakan hal yang penting pada beberapa bidang yang lainnya. Pemanfaatan ilmu geologi ini semakin berkembang dan semakin di perlukan dikala ini, dan berikut ini pola bidang yang memerlukan aplikasi dari ilmu geologi:
  1. Petroleoum geology (Perminyakan) yaitu digunakan untuk mengetahui jebakan-jebakan minyak bumi dan gas bumi.
  2. Miming geology (Pertambangan) yaitu untuk mengetahui proses pembentukan endapan mineral yang sifatnya ekonarris, yang sangat diharapkan oleh manusia.
  3. Hydrogeology (Hidrologi) yaitu untuk mempelajari perihal kejadian pemanfaatan air tanah.
  4. Environment geology (Geologi lingkungan) yaitu geologi sangat dibutuhkan untuk mengevaluasi interaksi antar insan dengan lingkungannya.
  5. Engineering geology (Geologi tekhnik) yaitu untuk mempelajari relasi antar ilmu geologi dengan banyak sekali problem ketekhnikan.

Cabang Cabang Ilmu Geologi

  1. Kristalografi yaitu ilmu yang mempelajari kristal dan mineral
  2. Mineralogi yaitu ilmu yang mempelajari mineral
  3. Petrologi yaitu ilmu yang mempelajari asal mula batuan
  4. Petrologi Sedimen yaitu ilmu yang mempelajari batuan sedimen
  5. Geologi Struktur yaitu ilmu yang mempelajari sikap, bentuk, dan tatanan batuan pada kerak bumi
  6. Geologi Fisikal yaitu ilmu yang mempelajari proses eksternal dan internal, mirip erosi, deposisi, dan acara gunung berapi
  7. Sejarah Geologi yaitu ilmu yang mempelajari kronologi kejadian dari perkembangan bumi
  8. Stratigrafi yaitu ilmu yang mempelajari urutan dan kronologi dari lapisan batuan
  9. Paleontologi yaitu ilmu yang mempelajari kehidupan
  10. Geofisika yaitu ilmu yang mempelajari sifat fisika material pembentuk kerak bumi
  11. Geokimia yaitu ilmu yang mempelajari sifat kimia material pembentuk kerak bumi
  12. Geologi Ekonomi yaitu ilmu yang mempelajari kegunaan mudah dari material geologis
  13. Gelogi Tambang yaitu ilmu yang mempelajari problem jebakan material dan hubungannnya dengan pertambangan
  14. Geologi Bijih yaitu ilmu yang berkaitan dengan geologi dan jebakan bijih
  15. Geologi Lapangan yaitu ilmu yang mempelajari penyelidikan geologi dilapangan
  16. Geologi Foto yaitu ilmu yang mempelajari tekhnik interpretasi foto dalam bidang geologi

Pencarian yang paling banyak dicari

  • pengertian geologi berdasarkan para ahli
  • pengertian geologi tanah
  • pengertian geologi dinamis
  • contoh geologi
  • definisi dan pengertian geologi
  • cabang ilmu geologi
  • pengertian geomorfologi
  • pengertian geologi dasar


Blogger
Disqus
Pilih Sistem Komentar

No comments

Advertiser